Kamal : " Ibu,, Ayah mana ibu? "
Ibu: : " Ayah kerja nak... "
Kamal : " Bila ayah balik ibu ? (dengan riak keinginan mahu tahu)
Ibu : " Ayah balik lewat petang nak.. "
Riak wajah si anak mula layu dan sayu kerana ayahnya tiada di rumah.. Kelihatan seperti ingin berkongsi sesuatu dengan ayahnya tetapi hampa akhirnya..
Kamal : " Ahh, x apalah.. malam ni saja aku tunjukkan pada ayah " (bisik hati si anak)
Ibu : " Ada apa Kamal ? Ceritakan saja pada Ibu.. "
Kamal : " Kita tunggu ayah pulang ya bu ? "
Ternyata ada perkara penting yang ingin dikongsi oleh Kamal bersama ibu dan ayahnya..
Bumi semakin malap dengan cahaya sinaran matahari.. Burung kelihatan berterbangan mahu pulang ke sarangnya.. Namun kelibat si Ayah masih belum kelihatan.. mula timbul perasaan yang bercamnpur baur pada si anak ditambah pula dengan sejuta persoalan tentang perihal ayahnya..
Kamal : " Kenapa ayah tidak pulang lagi bu ? "
Ibu : " Entahlah mal.. biasanya, waktu waktu begini dia sudah pulang "
Datang dari jauh kelibat Pak Samad, rakan ayahnya..
Pak Samad : " Kamal.. ayah kau mal.. "
Kamal : " Ada apa Pak Samad ? Apa yang dah berlaku ? "
Pak Samad : " Mari ikut pak cik nak.. "
Kamal hilang perkataan seperti orang bisu tatkala melihat ayahnya terbujur kaku bertarung nyawa akibat kemalangan dengan sebuah kereta... Lantas Kamal mendapatkan ayahnya..
Kamal : " Ayah jangan tinggalkan Kamal! "
Ayah : " Kamal.. Jaga mak kau baik2.. " (kelihatan si Ayah sudah tidak mampu bertahan lama)
Kamal : " Kamal dapat 7A dalam SPM ayah! jangan tinggalkan kamal ayah.. " rayu Kamal.
Si ayah tersenyum gembira seolah menerima ganjaran yang amat bernilai sebelum melambai dunia..
Ayah : " Alhamdulillah.. mujur ayah ada menyimpan di Takaful.. gunalah wang itu untuk kau sambung belajar ye nak.. "
Lalu si Ayah menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah mengucapkan syahadah.
Menangis si anak kerana pemergian ayah yang amat disayangi.. Ada juga timbul rasa terharu dek kerana persediaan ayah menyimpan di awal masa demi pembelajaran anaknya itu..
Menyimpan lah demi kesenangan keluarga anda!
" Saat kita menuju ke Syurga, janganlah tinggalkan keluarga kita di Neraka " Rizal Naidu bin Abdullah
No comments:
Post a Comment